Sabtu, 23 Oktober 2010

STRUKTUR ORGANISASI SMA N 5 TASIKMALAYA

STAF PENGAJAR SMA N 5 TASIKMALAYA

KEADAAN TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
SMAN 5 TASIKMALAYA

No
Nama
Jabatan
1
Pipin Aripin,S.Pd
Kepala Sekolah
2
Drs.Sadian Suphadi,M.Pd
Guru Bahasa Indonesia
3
Drs.Januar Hanafi
Guru Bahasa Indonesia
4
Dra.Rina Saparina
Guru Bahasa Indonesia
5
Ai Darsiah,S.Pd
Guru Bahasa Indonesia
6
Dra.Hj Teti Nurhayati
Guru Pend.Agama Islam
7
Parhan,S.Ag
Guru Pend.Agama Islam
8
Drs.Agus Sasmita
Guru Pend.Agama Islam
9
Drs.Nanang Sihab
Guru Pkn
10
Drs.Rosihan Anwar
Guru Pkn
11
Dra.Sunsun Sugiani
Guru Matematika
12
Ida Hidayati,S.Pd
Guru Matematika
13
Dra.Henhen Hendasyah
Guru Matematika
14
Lilis Saharah,S.Pd
Guru Matematika
15
Ati Sri Setiawati,S.Pd
Guru Matematika
16
Widawati,S.Pd
Guru Matematika
17
Hj.Tati Rohayati,S.Pd
Guru Biologi
18
Iwan Sinwari M,S.Pd
Guru Biologi
19
Dra.Dadah Hamidatul Wardah
Guru Biologi / PLH
20
Iman Wilarman,S.Pd.
Guru Biologi
21
Drs.Sutarja,SE
Guru Fisika / TIK
22
Ayi Pujiyani,S.Pd
Guru Fisika
23
Hj.Uu Sopiah,S.Pd
Guru Fisika
24
Drs.H Angkasa AK
Guru Fisika / TIK
25
Endah Hendarsah,S.Pd
Guru Kimia
26
Joni Darmawan,S.Pd
Guru Kimia
27
Iis Wahida,S.Pd
Guru Kimia
28
Herni Marlina,S.Pd
Guru Kimia
29
Drs.Ai Harwadi
Guru Sejarah
30
E. Moch Syabik, S.Pd
Guru Sejarah
31
Drs.Akmal Arif
Guru Geografi
32
Dra.Heni Atikah
Guru Ekonomi / Akuntansi
33
Euis Sobariah, S.Pd
Guru Ekonomi / Akuntansi
34
Sri Yani, B.A
Guru Ekonomi / Akuntansi
35
Yani Srimulyani, S.Pd
Guru Ekonomi / Akuntansi
36
Drs.Herdis
Guru Penjaskes
37
Dede Sudrajat,S.Pd
Guru Penjaskes
38
Diah Rosdiana,S.Pd
Guru Penjaskes
39
Dra. Hj. Midah Rosidah
Guru Bahasa Inggris
40
Azis Yusup Bustomi, S.Pd
Guru Bahasa Inggris
41
Dra. Diana Dewi P
Guru Bahasa Inggris
42
E. Ruslan Abdulgani, S.Pd
Guru Bahasa Inggris
43
Dra. Lilis Syahidah
Guru Bahasa Jerman
44
Yati Sukmayati AP, B.A
Guru Bahasa Sunda
45
Wanty Aprilliyanti, S.Pd
Guru Bahasa Sunda
46
Lise Suartika Noor, S.Pd
Guru Seni Rupa
47
Arif Komarudin, S.Pd
Guru Seni Rupa
48
Farhan Bastian,ST
Guru TIK
49
Dra. Ros Rosmana
Guru BK
50
Dra. Imoh Suryamah
Guru BK
51
Drs. U. Suganda, M.Pd
Guru BK
52
Dra. Hj. Siti Rohmah, M.Pd
Guru BK
53
Dra. Iis Risnamulyati
Guru Bahasa Jerman
54
Toupany Gumillar F, S.Pd
Guru Geografi

Sabtu, 16 Oktober 2010

 Pantun Motovasi

Tekat sulaman dari Jawa,
Cantik tersimpan di dalam peti,
Suburkan iman tingkatkan taqwa,
Koreksi diri sucikan hati.

Burung kenari si burung tempua,
Terbang berkawan ke Tanah Betawi,
Rasul inspirasi ikutan semua,
Cetuskan hijrah menuju ukhrawi.

Indah laman dihias jambangan,
Unggas hinggap di hujung titi,
Teguh iltizam kibar perjuangan,
Jatuh bangun usah berhenti.

Duduk bersimpuh beratap rumbia,
Mentari pagi tinggi segalah,
Ujian menimpa tanda Kasih-Nya,
Lestari usaha jangan mengalah

Kisah Dunia Maya

by :abbyerri

"dunia maya... dunia yang sukar bersinkronisasi dengan dunia nyata, dunia dimana orang yang kekurangan perhatian berpetualang"* * *Malam itu seperti biasanya, tidak ada kegiatan lain yang gua lakukan selain chatting dan chatting saja di hp(handphone). Ketika sedang chatting private, gua diinvite ke grup chat. Di grup itu gua cuma mengetikkan salam singkat saja dan kembali dengan private chat gua. Ga lama ada account yang meng-add gua jadi temannya dan gua pun mengconfirmnya. Setelah gua cek, ternyata itu dari user yang berada di grup. Karena ga kenal, maka gua cuma mengetikkan 'thanks dah add' di grup. Namun tak lama kemudian gua dipanggil dalam private chat oleh user itu."Daniel?" Begitulah tulisan di layar hp gua. Gua pun berpikir bagaimana user ini tau nama gua? Dan gua pun membalasnya, "Ya, ini siapa ya? Kok tau nama gua?""Ini aku Angel, masih ingat? Id lu masih sama aja seperti biasa." Balasnya.Ingatan gua pun melayang, bekerja dan memutar kembali ke masa beberapa bulan lalu.* * *Saat itu gua masih chatting bukan menggunakan model chat yang sekarang, meskipun sama-sama dari handphone tapi jenis chatnya beda.Chattingannya menggunakan avatar yang bisa digerakkan dalam area yang ada, seperti menggerakkan karakter di video game. Lalu kita akan membaca balon dialog atau ketikan chat kita dan orang lain yang berada dalam jarak tertentu. Waktu itu gua sering online di chat yang itu.Suatu sore di sela-sela kesibukan kerja, gua online dan mendiamkan avatar chat gua di pojokan. Ga lama, makin banyak user lain yang berada di sekitar pojokan. Dan gua pun membaca obrolan mereka."Hei, kalian tau ga cara format hp?" Ketik salah satu user cewe di antara gerombolan user. Tapi sepertinya dia diabaikan oleh yang lain. Ga lama dia pun bertanya dan kembali ia diacuhkan. Akhirnya gua bersimpati dan menjawabnya."*#7370#" Jawab gua singkat.Dan dia pun menghampiri gua. "Gimana... Gimana...? Yang jelas ya." Ketiknya."Dari mode standby ketik yang tadi dan masukin kode pengamannya." Jawab gua menjelaskan."Ok, ok dah aku catat. Boleh minta no hpnya?""Hah? Buat apa? Kenal aja ga." Jawab gua kaget."Buat aku sms tanya-tanya kalo nanti ga bisa.""Pasti bisa lah.""Yee... Pelit amat sih. Boleh apa ga nih?""Ya dah nih no hp gua. Catat ya." Gua terpaksa mengalah daripada dibilang pelit. Dan gua memberikan no hp gua ke dia. Dan kami berkenalan sebentar, namanya Angel.Lalu gua bergerak ke depan ke tempat teman gua yang baru online. Ketika lagi asyik ngobrol, Angel mendekat."*#7370# kan? Thanks ya aku off dulu." Dia memastikan sekaligus pamitan."Ya, bye." Jawab gua. Dan dia pun menghilang."Niel, napa lu kasih tau cara format." Tanya teman chat gua tiba-tiba."Mang kenapa?""Ya, itu kan bisa jadi sampingan uang makan kita, bego!""Maksud?" Tanya gua ga ngerti."Ya, mereka kalau ga tau kan datang ke toko hp kita dan minta kita formatin. Tar kan kita minta bayaran dikit. Gitu bego." Jelasnya."Ya gapapa kali. Kan jauh dari toko kita-kita. Haha.." Jawab gua...Dan itulah pertemuan pertama gua dengan Angel di dunia maya. Dan beberapa hari selanjutnya kami juga sering bertemu di dunia chat itu setiap sore."Ngel, gimana hpnya? Dah diformat?" Tanya gua ketika bertemu besoknya."Belum aku format. Hehe...""Loh, napa gitu?""Biarin dulu, takut hilang semua datanya. Belum aku back up.""Oh...""Off dulu.""Mau napain?""Nyuci piring dulu.""Wow, ibu rumah tangga ya. Istri yang rajin." Puji gua. Padahal gua belum tau dia dah nikah ato belum."Ga lah, masih single. Bantu-bantu ibu aja." Dan setelah berpamitan, dia pun menghilang.Entah kenapa gua hanya bertemu dengannya di sekitar jam lima sore dan dia selalu pamitan sekitar jam setengah enam malam. Sampai suatu hari gua menanyakannya. Dan ternyata dia pulang kerja jam 5 sore dan baru online jam segitu. Dan kami sempat chatting beberapa hari lagi sampai akhirnya dia ga pernah kelihatan online lagi. Dan chattingan itu juga akhirnya mulai error karena ulah-ulah user yang tidak bertanggung jawab. Maka gua pun mulai ga online di sana lagi dan beralih ke chat yang lain.* * *"Angel, haha... Kirain siapa. Lama ga online kok tiba-tiba ada di sini?" Tanya gua setelah ingat."Ow, emang aku online di sini kok.""Masa? Lalu yang dulu kenapa ga pernah online lagi?""Ga bisa online. Hehe..." "Kok bisa gitu? Sibuk ngurus bayi ya?" Ledek gua."Wew, pacar aja belum punya. Sibuk kerja aja kok." Jawab dia. "Btw, aku off dulu mau bobo." Lanjutnya lagi."Oh, ok. Gud nite. Tumben online malam. Haha... Bye.""Ya, malam kan santai. Hehe.. Nite too. Bye." Kemudian Angel pun off, sedangkan gua melanjutkan chatting dengan teman-teman gua. Hari-hari berikutnya kami semakin sering ketemu di dunia maya. Bercanda dan ngobrol tentang banyak hal. Ternyata Angel orangnya enak diajak ngobrol, meskipun dia sepertinya tidak jujur dengan apa yang diutarakannya tentang dirinya. Setelah sering berchatting ria, akhirnya gua tau dia ga online di chat yang dulu karena handphonenya hilang dicopet. Dan handphone yang sekarang tidak mendukung untuk chat yang dulu. Dan ternyata dia lebih pertama mengenal chat yang ini daripada yang dulu.* * *Karena intesitas chat yang sering, akhirnya membuat gua jadi semakin dekat dengan Angel. Kami jadi semakin sering bercerita tentang diri masing-masing, saling bertukar foto. Ternyata Angel memang cantik dan imut seperti namanya malaikat. Haha... Kaya gua udah pernah ketemu malaikat saja... Tapi di balik semua itu, tetap saja Angel masih menyimpan banyak misteri karena dia suka menutupi sesuatu dan merahasiakan sedikit banyak tentang dirinya. Akhirnya suatu malam gua memberanikan diri mengajaknya bertemu. Tak disangka dia setuju, dan kami pun mengatur untuk bertemu di salah satu mal di hari Minggu saat di libur kerja.* * *Gua lumayan grogi di hari itu karena gua memang orangnya pemalu. Gua datang duluan dan Angel rupanya telat. Setelah menunggu lama, hp gua berdering. Dari Angel ternyata."Hei, lu dimana? Aku dah sampai nih." Jelasnya ketika gua menjawab halo."Gua depan KFC nih yang di depan.""Ok, aku ke sana." Dan gua pun menunggu. Tapi ternyata Angel ga kunjung kelihatan. Lalu hp gua pun berdering lagi. Gua pun menjawabnya."Ya...""Ga ketemu nih, dimana sih?" Kata Angel. "Aku tunggu di Carrefour aja deh." Lanjutnya lagi."Dimana tuh?" Tanya gua. Maklum, gua baru kedua kalinya ke mall itu. Jadi belum begitu tau letak-letak pertokoannya."Di lantai bawah, paling bawah kayanya. Di bawahnya foodcourt.""Oh, ok. gua ke sana." Lalu gua pun segera berjalan mencari tempat tersebut. Setelah sampai, mata gua pun menelusuri sekitar, dan ternyata Angel lebih dulu menemukan dan memanggil gua."Hei, di sini." Teriaknya. Gua pun langsung menghampirinya. Baru saja tangan gua bergerak mau mengajak salaman berkenalan, Angel sudah bersuara lagi mengajak mencari tempat untuk duduk santai sebentar."Ya sudahlah ga perlu salaman. Sudah kenal ini." Pikir gua. Dan gua pun bilang padanya duduk di foodcourt saja sambil makan dan minum. Dan Angel pun setuju. Di foodcourt, gua memesan 2 gelas minuman tanpa makanan karena Angel bilang dia sudah makan di rumah sebelum datang tadi. Ya, memang sudah sore sih jam 15-an. Jadi kami pun duduk di tempat yang kosong."Dah nunggu lama?" Tanyanya saat kami duduk."Lumayan. Ga mau makan nih? Yakin?" Gua bertanya balik."Ga ah, ga usah." Jawabnya dan disusul bunyi dering hpnya yang ditaruh di atas meja. Sempat gua lihat tulisan "1 pesan baru" di layar hpnya sesaat sebelum Angel pun mengambilnya. Setelah selesai membacanya. Hpnya kembali ditaruh di atas meja. Lalu tiba-tiba hpnya berdering lagi. Kali ini sebuah panggilan dari kontak bernama "Mami". Tapi langsung dimatiin sama Angel."Loh, kok telepon dari ibunya malah dimatiin?" Tanya gua segera."Gapapa.""Ga ijin kali ya tadi? Makanya dicariin." Selidik gua lagi."Ada kok. Tar!" Jawabnya.Lalu dia mengutak atik hpnya, sepertinya mengirim pesan. Setelahnya kami pun ngobrol biasa, agak luar biasa mungkin, karena gua orangnya lumayan pendiam dan malu-malu. Jadi obrolannya singkat dan pendek saja. Seusai minum kami pun berjalan-jalan mengitari lorong-lorong mall yang luas. Gua cuma berjalan mengikuti kemana kaki Angel melangkah. Dipikir-pikir kok gua jadi mirip penguntit di belakangnya."Hei, jalan jangan lambat-lambat dong." Serunya pada gua.Gua menjawab ya dan segera mengikuti langkah kakinya yang cepat. Dalam pikiranku, "Ini cewe kok jalan kaya kereta api, cepat gitu."Lalu dia singgah di toko musik, dan gua bertanya mau cari CD lagu siapa. Tapi Angel cuma memilih-milih diantara rak CD, tapi tidak membeli dan keluar lagi. Lalu berjalan ke toko buku dan malah gua yang beli buku tapi dia tidak. Setelah itu kami mencari tempat duduk lagi dan mengobrol sebentar. Kemudian Angel mengajakku ke Carrefour, katanya pengen beli sesuatu. Kami berkeliling di dalam namun Angel tidak mengambil keranjang maupun troli."Mau beli apa Ngel?" Tanya gua penasaran."Oh, ga. Liat-liat dulu."Dia membawaku berkeliling, melihat tempat jualan tanaman hias. Tapi saat gua tanya lagi, dia bilang tidak mencari tanaman hias. Cuma lihat-lihat saja karena dia suka tanaman. Kemudian kami singgah di tempat jualan bingkisan parsel. Ternyata Angel mencari bingkisan parsel Natalan. Saat itu memang sudah mendekati Natalan. Angel memilih-milih diantara beberapa model dan menanyakan pendapat gua tentang penampilan parsel mana yang bagus. Setelah menentukan pilihan, maka gua pun menjadi tukang angkut dadakan, membawa parsel itu ke kasir dan karena kasir tidak punya plastik kresek yang sebesar itu, maka gua pun harus rela mengendong bingkisan parsel berukuran besar itu.Setelah membeli parsel Angel bilang sudah mau pulang. Sudah jam 5 sore memang. Gua pun mengantarnya sambil mengendong bingkisan parsel sampai ke tempat pangkalan bajaj. Angel kemudian pulang dengan bajaj ke rumahnya di daerah xxx. Gua pernah beberapa kali bahkan terbilang sering menanyakan alamat rumahnya namun Angel tidak pernah mau memberitahu gua.Setelah Angel pulang maka gua pun pulang juga. Hari itu, hari pertama bertatap muka dengan Angel tapi kayanya kok malah jadi tukang angkut, pikir gua. Tapi itu tetap pertemuan yang berkesan buat gua, karena itu pertama kalinya gua jalan berduaan dengan seorang wanita.* * *Setelah pertemuan itu, gua dan Angel semakin akrab. Kami chatting dan kadang teleponan di malam hari. Sampai pas hari pergantian tahun gua hubungi hpnya buat ngucapin selamat, tapi malah ga dijawab ampe beberapa kali. Baru kesekian kali mencoba, panggilan gua akhirnya dijawab. Tapi gua halo halo yang di sana malah suaranya terdengar jauh dan seperti asyik ngobrol. Maka gua matiin dan mencoba lagi, tapi sama saja. Akhirnya gua standby di chat saja. Tapi Angel ga kunjung online. Akhirnya malam pergantian tahun gua lalui seorang diri. Esok harinya Angel menjelaskan kalau malam kemarin dia ada acara keluarga, dan mungkin hpnya ga sengaja kepencet. Gua pun menerima penjelasannya, lalu kami pun ngobrol di dunia maya seperti biasa. Gua juga mengajaknya ketemuan lagi dan dia pun setuju.* * *Seperti sebelumnya, gua mesti menunggunya di mall. Angel bilang akan datang dengan kakak dan ibunya. Tapi saat muncul di tempat perjanjian dia hanya sendirian."Mana kakak dan ibunya?" Tanya gua ketika gua liat dia cuma seorang diri."Oh, lagi belanja pakaian.""Lah, Ngel ga ikut beli?""Aku ntar aja, tunggu lu dah pulang.""Ok lah! sekarang mau kemana nih? Mau makan ga?" Seperti pertemuan sebelumnya, Angel hanya memesan minuman saja. Lalu kami pun ngobrol dan bertukar cerita, saling bertukar file musik sambil menghabiskan minuman kami. Setelah itu kami pergi ke toko buku. Gua meminta Angel memilihkan buku untuk gua, buku yang berhubungan dengan kesukaannya. Kemudian kami berkeliling sampai sore dan gua pun pulang.Di malam hari dalam obrolan di dunia maya, gua sering iseng mengetikkan kalimat-kalimat lirik lagu yang berhubungan dengan cinta. Ketika Angel membacanya dan sedikit kaget, maka gua cuma bilang itu hanya penggalan lirik lagu. Padahal sebenarnya gua ingin menjelaskan gua cinta padanya, tapi dasar gua yang malu-malu orangnya jadi tidak ada keberanian untuk mengatakannya secara langsung.Kadang gua juga bertanya-tanya apakah benar Angel masih single, belum ada yang punya? Sebab Angel sering menyembunyikan sesuatu, dan kadang menyuruh gua jangan menelepon dia malam minggu gitu. Tapi karena penasaran dan rasa kangen akhirnya suatu malam minggu gua meneleponnya. Dan panggilan gua dijawab oleh suara pria. Pertama gua mengira itu adalah abangnya maka gua bilang padanya gua mencari Angel. Tapi gua malah mendapatkan jawaban dengan bahasa daerah yang tak gua mengerti. Gua dan Angel memang tidak berasal daerah yang sama, jadi bahasa daerah kami sudah pasti berbeda pula. Karena tidak mengerti apa yang diucapkan orang yang gua kira abangnya maka gua matikan panggilan hp gua. Tapi ga lama berselang, gua langsung mendapatkan SMS dari nomor dikenal yang memperingatkan gua agar jangan ganggu pacarnya.Begitu membaca SMS itu, hati gua sakit sekali karena merasa dibohongi. Dengan hati dan pikiran yang tak menentu, gua pun online di chat seperti mayat hidup, hanya diam menunggu. Sampai tengah malam setelah 1 jam lewat menunggu, akhirnya terlihat Angel online. Tapi gua ragu untuk menyapa duluan, merasa bersalah karena mengganggu kencannya. Tapi hei, siapa yang salah sebenarnya? Ah... Pikiran gua makin pusing. Dan setelah 5 menitan Angel menyapa gua."Sorry.""Sorry buat apa?" Tanya gua pura-pura bego."Sorry karena membohongimu.""Ga apa apa, seharusnya gua yang minta maaf karena mengganggu kencan Angel.""Tapi ini salahku karena ga menceritakan yang sebenarnya.""Ya, yang sudah berlalu biarkan saja." Ketik gua mencoba tenang padahal pikiran dan hati sudah gundah gulana."Tapi itu bukan mauku begitu. Aku cuma takut teman-teman pada meninggalkanku bila aku bilang udah punya pacar.""Tapi gua tidak kan?""Sekarang belum, mungkin nanti, setelah ini."Ya, memang Angel benar, sekarang gua bingung dengan pilihan itu. Antara tetap menemaninya atau mulai menjauh secara bertahap.Akhirnya gua memutuskan akan terus menemaninya. Tapi keputusan yang gua pilih itu ternyata tak mudah. Tiap hari sepertinya cinta dalam hati gua bukannya padam malah semakin membesar. Mencoba biasa tapi tentu saja itu hal yang susah. Mungkin dia hanya menganggap gua sebagai teman, tapi tetap saja faktanya gua mencintainya, mencintai Angel yang tak lagi sendiri. Dan gua merasa ini bukanlah hal yang baik mengganggu hubungan orang lain.Akhirnya setelah beberapa bulan berjalan, gua memutuskan untuk meninggalkannya, meninggalkan Angel tanpa pamit dan tanpa pernah memberitahunya bahwa gua mencintainya... Ya... Maafkan gua mencintaimu, Angel....* * *You are my angelThe angel that protect meFrom then on,I would not have painYou are my angelThe angel that gives me happiness In fact,I learnt how to fly tooFlying past the variable types of mortal livesThen realised that love is a buried treasureNo matter what the world change toIf there's you around, it's heavenJust like a child depends on shoulderJust like tears depend on faceYou're just like an angelGiving me your dependence, giving me strengthJust like a poet depending on the moonJust like a dolphin depends on the oceanYou are angel,You are angelYou're my first & last heaven* * *Terima kasih Angel atas hari-hari yang kita lalui bersama.

Sabtu, 09 Oktober 2010

Nama Penghuni Sepuluh Tiga :D

dari kiri
Arisandi.Chely.Amna


dari kiri: Ratna.Winda.Sanny.Faisyal


 dari kiri:Annisa.Syara.Ratna..Elsy.Sanny


Dari Kiri : Terry.Erri.Meyta.Reggi.Topik  


Dari Kiri : Sanny.Meyta.Annisa.Ratna


Dari Kiri : Ratna.Novi.Meyta.Sanny.Winda


 

Dari Kiri : Elmy.Rizky.Redha.Andi.Ridha.Topik 

 

perrkenalannn :D